Cianjur dikenal dan lekat dengan pameo ngaos, mamaos dan maenpo. Ngaos
adalah tradisi mengaji sebagai salah satu pencerminan kegiatan keagamaan.
Mamaos adalah pencerminan kehidupan budaya daerah dimana seni mamaos Tembang Sunda
Cianjuran berbibit buit ( berasal )dari tatar Cianjur. Sedangkan maenpo adalah
seni beladiri tempo dulu asli Cianjur yang sekarang lebih dikenal dengan seni
beladiri Pencak Silat.

Lapangan pekerjaan utama penduduk Kabupaten Cianjur di sektor pertanian yaitu
sekitar 52,00 %. Sektor lainnya yang cukup banyak menyerap tenaga kerja adalah
sektor perdagangan yaitu sekitar 23,00 %. Sektor pertanian merupakan penyumbang
terbesar terhadap PDRB Kabupaten Cianjur yaitu sekitar 42,80 % disusul sektor
perdagangan sekitar 24,62%.
Sawah nan subur : Sebagai daerah agraris Kab.Cianjur
Merupakan penghasil padi berkualitas.
Secara administratif Pemerintah kabupaten Cianjur terbagi dalam 32
Kecamatan, dengan batas-batas administratif :
1.
Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten
Purwakarta.
2.
Sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi.
3.
Sebelah Selatan berbatasan dengan SamudraIndonesia.
4.
Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah KabupatenBandung dan Kabupaten
Garut.
Secara geografis , Kabupaten Cianjur dapat dibedakan dalam tiga wilayah
pembangunan yakni wilayah utara, tengah dan wilayah selatan.
1. Wilayah Utara
Meliputi 16 Kecamatan : Cianjur, Cilaku, Warungkondang,Gekbrong, Cibeber,
Karangtengah, Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpicung, Mande, Cikalongkulon, Cugenang
, Sukaresmi, Cipanas, Pacet dan Haurwangi.
2. Wilayah Tengah
Meliputi 9 Kecamatan : Sukanagara, Takokak, Campaka, Campaka Mulya,
Tanggeung, Pagelaran, Leles, Cijati dan Kadupandak.
3. Wilayah Selatan
Meliputi 7 Kecamatan : Cibinong,
Agrabinta, Sindangbarang, Cidaun , Naringgul, Cikadu dan Pasirkuda.
Sebagaimana daerah beriklim tropis, maka di wilayah Cianjur utara tumbuh
subur tanaman sayuran, teh dantanaman hias. Di wilayah Cianjur
Tengah tumbuh dengan baik tanaman padi, kelapa dan buah-buahan. Sedangkan di
wilayah Cianjur Selatan tumbuh tanaman palawija, perkebunan teh, karet, aren,
cokelat, kelapa serta tanaman buah-buahan. Potensi lain di wilayah Cianjur Selatan
antara lain obyek wisata pantai yang masih alami dan menantang investasi.
Sebagai daerah agraris yang pembangunananya bertumpu pada sektor pertanian,
kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah swa-sembada padi. Produksi padi
pertahun sekitar 625.000 ton dan dari jumlah sebesar itu telah dikurangi
kebutuhan konsumsi lokal dan benih, masih memperoleh surplus padi sekitar 40
%. Produksi pertanian padi terdapat hampir di seluruh wilayah Cianjur.
Kecuali di Kecamatan Pacet dan Sukanagara. Di kedua Kecamatan ini, didominasi oleh
tanaman sayuran dan tanaman hias. Dari wilayah ini pula setiap hari belasan ton
sayur mayur dipasok ke Jabotabek.
Panen Raya : Kerja keras
yang tak pernah sia - sia.
Pengembangan usaha perikanan air tawar dan laut di Kabupaten
Cianjur cukup potensial. Baik untuk usaha berskala kecil maupun besar. Beberapa
faktor pendukungnya adalah : jumlah penduduk yang relatif besar serta tersedianya
lahan budi daya ikan air tawar dan ikan laut. Usaha pertambakan ikan dan
penagkapan ikan laut memiliki peluang besar di wilayah Cianjur selatan,
khususnya di sepanjang pantai Cidaun hingga Agrabinta. Di wilayah ini, mulai
dirintis dan di kembangkan pertambakan budi daya udang. Sedangkan budi daya
ikan tawar terbuka luas di cianjur utara dan cianjur tengah. Di wilayah ini
terdapat budi daya ikan hias, pembenihan ikan, mina padi, kolam air deras dan
keramba serta usaha jaring terapung di danau Cirata, yang sekaligus merupakan
salah satu obyek wisata yang mulai berkembang.
Petani Bunga : Untuk menggunting dan merangkai setangkai
Bonsai pun diperlukan kelembutan Berkat ketekunan
tercipta Bonsai dengan harga yag relatif mahal.
Hamparan perkebuanan teh di daerah Sukanagara

1 comments:
coba masuk.n informasi persuteraan alam yang ada di cianjur
tepat y di daaerah ciherang-cipanas nama perusahaannya AURORA
Post a Comment